Harga Saham EMAS Naik Lagi !!

gambar : pixabay.com

jadimanajer.com- Baru baru ini IPO, PT. Merdeka Gold Resources Tbk (MGR) mengembangkan Proyek Emas Pani, yang akan menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia dan Asia Pasifik. Proyek Emas Pani memiliki kandungan lebih dari 7 juta ounces emas dengan umur tambang multidekade. (sumber)

Pertanggal hari ini, 03 Oktober 2025, perusahaan telah menyentuh harga saham dengan angka Rp. 4460 dengan kenaikan yang cukup signifikan sebanyak 29,44 % dari awal mula IPO.

Seperti dilansir dari investor.id, lonjakan harga ini terjadi setelah perseroan resmi mengumumkan dimulainya penambangan pertama (first mining) di Tambang Emas Pani, Gorontalo. Tahap awal operasi tambang ditandai dengan pengupasan lapisan tanah (overburden stripping) dan pengambilan bijih emas pertama.

“First mining adalah tonggak penting bagi MGR (EMAS), pemegang saham, dan seluruh pemangku kepentingan. Fase ini menandai dimulainya kegiatan penambangan yang dalam waktu dekat akan dilanjutkan dengan fase pelindian, pengolahan, dan produksi emas,” ujar Presiden Direktur MGR (EMAS), Boyke P Abidin, dalam keterangan tertulis, Kamis (2/10/2025).

dilansir dari berbagai sumber, hal yang perlu dipertimbangkan sebelum berinvestasi :

Pahami Diri Sendiri: Tentukan tujuan investasi dan kondisi keuangan kamu agar dapat memilih saham dengan tingkat risiko yang sesuai.

Gunakan Uang Dingin: Investasikan hanya uang yang tidak dibutuhkan untuk kebutuhan sehari-hari agar kamu tidak terganggu jika terjadi penurunan pasar.

Pelajari Dasar Saham: Pahami ilmu dasar saham, cara analisis perusahaan, dan dasar-dasar bisnis untuk membuat keputusan yang lebih baik.

Pilih Sekuritas Tepercaya: Pastikan perusahaan sekuritas Anda terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Hal yang perlu di renungkan saat berinvestasi :

Fokus Jangka Panjang: Jangan terlalu sering memantau pergerakan harga harian. Investasi saham adalah tentang membangun kekayaan dalam jangka panjang.

Pilih Saham Berkualitas: Beli saham dari perusahaan dengan fundamental kuat, yaitu yang memiliki prospek bisnis bagus dan kondisi keuangan solid, seperti perusahaan dengan saham blue-chip.

Lakukan Diversifikasi: Sebarkan investasi ke beberapa saham dari industri yang berbeda untuk mengurangi risiko jika salah satu saham mengalami penurunan.

Kontrol Emosi: Hindari penjualan panik saat pasar turun atau keserakahan saat harga naik. Fluktuasi adalah hal biasa di dunia saham.

Tetap Terkini: Ikuti berita pasar dan perkembangan perusahaan yang Anda pegang agar Anda siap menghadapi pergerakan harga.