gambar : pixabay.com
jadimanajer.com – Saham dengan kode emiten EMAS, adalah saham perusahaan PT. Merdeka Gold Resources Tbk. Anak perusahaan dari PT. Merdeka Copper Gold Tbk. sebagai perusahaan induknya, dan pemegang saham utama lainnya meliputi konglomerat seperti Garibaldi “Boy” Thohir, Winato Kartono, serta pemegang saham MDKA lainnya yang terkemuka seperti Saratoga. Perusahaan ini sudah melantai di bursa saham melalui IPO pada September 2025 untuk mendanai pengembangan Proyek Emas Pani di Gorontalo.
Berdasarkan prospektus, EMAS telah mematok harga IPO di Rp 2.880 per saham. EMAS menawarkan sebanyak 10% saham kepada publik, dengan perkiraan dana segar sebesar Rp 4,65 triliun.
dilansir dari investasi.kontan.co.id Founder WH-Project, William Hartanto mengatakan, harga IPO EMAS di Rp 2.880 per saham terbilang relatif premium.
“Kalau bukan karena momentum IPO yang berpapasan dengan penguatan harga emas, mungkin peminatnya agak berkurang,” terangnya kepada Kontan, Selasa (16/9/2025).
Bagaimanapun, menurut William, EMAS layak dikoleksi terutama dengan melihat saham yang diberikan ke publik hanya sebanyak 10%. Hal ini menimbulkan kesan sebagai saham yang limited (terbatas).
“Sehingga ini bisa membuat minat beli investor meningkat, dan berpeluang untuk banyak pembelian di awal listing,” paparnya.
Saham sendiri bersifat fluktuatif karena dapat naik atau turun. Seperti halnya teori ekonomi, ketika permintaan tinggi maka harga saham akan naik. Demikian pula sebaliknya, ketika permintaan turun maka harga saham pun kemungkinan akan turun.